Minggu, 22 Agustus 2010

BAIT RINDU

Mimpi membawa ku berlari
bersama nafas sekuntum rindu.
betapa tak terjangkau kudrat,
tuk menahan berkat.
kubiarkan saja,sebagai sajian
anganku...
namun..
Dalam sesekali,rindu itu hadir
menjemput perasaan..
Aku terkeluh dalam jiwa yang tandus,
buta dalam terpenjara arti.
Mencari rindu yang
menyembunyikan hasrat.
percayalah,
bahwa aku tak bisa membias kesunyian
walau dalam berseloka ria tawa,
sinar mata ini takan pernah
membohongi hakikat sebuah rasa..
sekalipun bibir ini akan selalu
mengukir senyuman.
Mungkin untuk mengharapkan ketenangan
di saat tangan kita terikat..
biarlah hanya madah
yang berqalimah.
bertanya dalam maksud memberitahu,..
lalu ..
kulewati hari hari itu dengan
bekalan sebuah rasa yang semakin beban..
setelah dipenuhi rindu yang menyatu
tangis kehampaan..
sadarilah aku tatkala
engkau merangkul pelabuhan mimpiku.
dan
lihatlah kedasar jiwa yang
memancar cerita dari rindu..
serentak menghukum bathinku.
terjulur dalam ingatan sorot.
membelai nafasmu unutuk menari bersama
kerinduan..
meneduhkan jiwamu seperti dulu
seperti hangatnya cinta yang menemani
langkahmu,..untuk menanti kasih...
dalam setiap helaian nafasmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar